Sebuah perjalanan : dinding kenanga
Banyak hal yang terlewati, hadir dan pergi. Dia bukan hanya bagian dari cerita semata. Dia hanya bagian warna kehidupan yang bisa mewarnai keberadaan seseorang, bagai ucapan sang esksistensialist !
Sentuhan angin membuat hiasan dinding kenanga terurai datang dan pergi walau hanya sebagai pewarna bukan penghias.
Esok hari di hari yang masih pagi, masih banyak debu yang menempel, di bersihkan dan tersapu oleh air.
Warna merah di dinding kenanga mengandung arti lain dari hatinya, entah riang atau terbuang.
Tapi penulis mulai sadar, bahwa dia yang dulu… dulu… dulu… penulis inginkan, tapi ah, ini hanya cerita lama sudah berapa lama dia seperti itu, sudah berapa lama penulis seperti itu.
Bohong kalo hanya dia yang dulu… dulu… dulu… penulis ingini.
Berapa kali dinding kenanga berwarna
Berapa kali debu menempel dan tersapu air
Berapa kali dia hanya berdiri dan menikmati dinding kenanga
Dia yang membuat perias bukan penghias, seperti sekarang ini, dinding kenanga.
Hingga saatnya nanti dia harus mengetahui, dinding kenanga, hanya dinding kenanga.
Moskow, 08.08.09
Viznakovo